Cara Menghitung Zakat

Cara Menghitung Zakat Mal: Emas dan Perak, Perdagangan, dan Saham

Selain zakat fitrah, ada juga yang disebut sebagai zakat harta atau zakat mal. Salah satu hal yang membedakan kedua jenis zakat tersebut adalah siapa yang berkewajiban membayar – pada zakat mal, orang-orang dengan harta yang sudah cukup nisab dan sudah melewati 1 tahun yang berkewajiban membayarnya. Lalu, bagaimana ya cara menghitung zakat mal?

Perhitungan Zakat Mal

Zakat mal sendiri memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda. Ada zakat logam mulia (emas dan perak), zakat perdagangan, sampai dengan zakat saham. Secara garis besar, cara menghitung zakat mal didasarkan pada nisab emas, yaitu sebesar 2,5% -- dengan pengecualian untuk zakat peternakan dan pertanian. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak beberapa cara untuk menghitung zakat mal, terutama zakat emas dan perak, zakat perdagangan, dan zakat saham. Selamat membaca!

1.    Menghitung zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya. 

Zakat logam mulia seperti emas dan perak harus dibayarkan apabila sudah mencapai haul dan nisab. Besar nisab emas adalah 85 gram, dan nisab perak adalah 95 gram. Sedangkan besarnya zakat yang dibayarkan adalah 2,5% dari jumlah emas atau perak yang sudah dimiliki selama minimal 1 tahun.

Sebagai contoh, Lala memiliki simpanan emas selama 1 tahun penuh dengan berat 250 gram. Karena sudah memenuhi haul dan nisab, artinya Lala wajib menunaikan zakat atas emas yang ia simpan tersebut. Apabila harga emas sekarang adalah Rp 900 ribu per gram, besar zakat emas yang wajib dibayarkan oleh Lala adalah sebesar:

Zakat emas = 2,5% x Nilai emas yang disimpan minimal 1 tahun

Zakat emas = 2,5% x (Rp 900.000 x 250 gram)

Zakat emas = 2,5% x Rp 225.000.000

Zakat emas = Rp 5.625.000

2.    Menghitung zakat perdagangan.

Zakat perdagangan merupakan zakat yang dibayarkan atas harta niaga yang diperjual-belikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Cara menghitung zakat perdagangan dilakukan atas nilai aset lancar dikurang utang jangka pendek (jatuh tempo kurang dari 1 tahun). Apabila selisihnya sudah mencapai nisab, zakat wajib dibayar.

Nisab zakat perdagangan setara dengan nilai 85 gram emas, dengan tarif zakat sebesar 2,5% dan harus sudah mencapai 1 tahun (sehaul). Sedangkan rumus zakat perdagangan adalah: Zakat perdagangan = 2,5% x (aset lancar – utang jangka pendek). Catatan: Selisih aset lancar dan hutang jangka pendek harus minimal memenuhi nisab sebesar 85 gram emas.

Sebagai contoh, Lulu menjalankan bisnis online berjualan baju wanita. Besar aset lancar bisnis Lulu adalah Rp 175 juta, dan total utang jangka pendek yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun adalah Rp 45 juta. Dengan begitu, selisih aset lancar dikurang hutang jangka pendek adalah Rp 130 juta. Apabila harga emas sekarang adalah Rp 900 ribu per gram, artinya nisab zakatnya adalah Rp 76,5 juta. Artinya, Lulu sudah wajib membayarkan zakat atas harta dagangnya. Besar zakat yang harus dibayar Lulu adalah:

Zakat perdagangan = 2,5% x Rp 130.000.000

Zakat perdagangan = Rp 3.250.000

3.    Menghitung zakat saham.

Pembayaran zakat saham dilakukan apabila keuntungan investasi yang diperoleh sudah mencapai nisab. Besar nisabnya adalah senilai emas 85 gram, dengan tarif zakat sebesar 2,5% dan sudah mencapai sehaul atau 1 tahun.

Rumus zakat saham adalah:

Zakat saham = 2,5% x Jumlah harta tersimpan selama minimal 1 tahun

Sebagai contoh, Momo sudah melakukan investasi saham selama 1 tahun penuh dan mendapatkan keuntungan dari investasi sebesar Rp 120 juta. Artinya, Jika harga emas saat ini adalah Rp 900 ribu per gram, artinya Momo sudah wajib menunaikan zakat saham karena keuntungannya selama setahun penuh sudah melebihi nisab (Rp 76,5 juta). Sedangkan besar zakat yang harus dibayar Momo adalah:

Zakat saham = 2,5% x Rp 120.000.000

Zakat saham = Rp 3.000.000

Bagi Anda yang memiliki logam mulia seperti emas dan perak, maupun menjalankan usaha dagang atau berinvestasi di saham, mengetahui cara menghitung zakat mal akan membantu Anda menjalankan kewajiban membayar zakat dengan akurat. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Ilustrasi: pixabay.com